Dalam penyampaiannya pada sosialisasi yang digelar di OP Room Moneng Sepati, Kepala Dinas Kominfo Lubuklinggau, Erwin Armeidi menjelaskan, selain ketua RT, lurah serta camat juga akan mendapatkan smartphone Android berisi aplikasi tersebut. Tak hanya menjadi tempat pelaporan kinerja RT, melalui Si Pokat, warga juga dapat melihat seluruh kegiatan RT.

Erwin menekankan, aplikasi Si Pokat bukan untuk melaporkan keluhan yang terjadi di lingkungan RT, misalnya banyak tumpukan sampah. "Tetapi yang dilaporkan kinerja RT dalam menyelesaikan masalah tumpukan sampah tersebut," jelasnya.

Smartphone Android yang nantinya akan dibagikan sebanyak 650 unit, dengan rincian 527 untuk Ketua RT, 72 unit bagi lurah, 16 unit untuk camat dan admin di kecamatan, serta 10 di bagian pemerintahan. Setelah launching pada 17 Oktober, tim dari Dinas Kominfo secara maraton akan berkeliling ke delapan kecamatan selama 16 hari untuk menyosialisasikan secara langsung ke Ketua RT yang dimulai tanggal 21 Oktober mendatang.

Rencana launching aplikasi Si Pokat ini, disambut baik oleh Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar. Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi, penilaian kinerja RT juga sudah harus dilakukan secara online. "Diperlukan pemahaman oleh RT sehingga smartphone yang diberikan, tidak disalahgunakan," ujarnya.

Dalam sosialisasi ini juga dipaparkan mengenai cara kerja aplikasi Si Pokat oleh tim pengembang aplikasi dari Bandung, Firmansyah dan Andri.